Gresik, 22 April 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik bersama Pemerintah Desa Leran menggelar rapat koordinasi di Balai Desa Leran untuk membahas pembentukan Tim Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan identifikasi kebutuhan data desa.
Sekretaris Desa Leran, Mahmudi, menjelaskan bahwa desa memiliki 5.759 jiwa dalam 1.101 KK, dengan sekitar 75 persen warganya menggantungkan hidup di sektor perikanan. Minimnya pembaruan data (terakhir tahun 2023) serta keterbatasan jumlah dan kapasitas aparat desa menjadi tantangan dalam pendataan. Mahmudi juga menyebut bahwa sebagian besar warga tergolong pekerja rentan, dan upaya perlindungan sosial sangat diperlukan.
Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat, Mahmudah, menambahkan bahwa 732 KK di Leran masuk dalam DTKS, dan pembaruan data sangat penting untuk keakuratan program berbasis aplikasi GresikSoya. Ketua Bidang IT Tim Desa Cantik, Yanuar Teguh, turut memeriksa sistem GresikSoya dan menyiapkan kemungkinan integrasi sistem data desa ke dalamnya.
Pembina Desa Cantik, Windari Rachmadiah Putri, menegaskan perlunya penyusunan definisi pekerja rentan secara bersama-sama dengan Pemerintah Daerah agar data yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan kebijakan, termasuk pengajuan program ke BPJS Ketenagakerjaan. Rapat lanjutan dengan pemerintah daerah dijadwalkan berlangsung pada 30 April 2025.
Sebagai langkah awal, ditunjuk tiga agen statistik dari desa: Mahmudi (Sekretaris Desa Leran), Mahmudah (Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Desa Leran) dan Elin Indahsari (Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum), yang akan menjadi garda terdepan dalam pendataan desa. Pemdes Leran juga berkomitmen menyusun SK Tim Desa Cantik dan melengkapi form identifikasi kebutuhan data secara sistematis.