Gresik — Pemerintah Desa Leran kembali memperlihatkan keseriusannya dalam membangun desa berbasis data melalui kegiatan Rapat Pembinaan Penyajian Data, Keterbandingan Data, dan Monitoring Pendataan Lengkap Pekerja Rentan (PL-PR) 2025 yang digelar pada Rabu, 4 Juni 2025, di Balai Desa Leran. Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikenal dengan “Desa Cantik” atau Desa Cinta Statistik.
Rapat
dibuka oleh Mahmudi selaku Sekretaris Desa Leran, yang juga merupakan agen
statistik desa. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa seluruh proses pendataan
PL-PR telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa, mulai dari penyediaan
perlengkapan kerja petugas hingga alokasi honorarium. Selain itu, Mahmudi juga
mengungkapkan pembaruan signifikan pada sistem informasi desa, salah satunya
adalah penambahan tab khusus data statistik pada website resmi desa. Langkah
ini diambil sebagai bentuk keterbukaan informasi publik dan bukti pemanfaatan
hasil pembinaan statistik secara nyata.
Sesi
dilanjutkan dengan sambutan dari Tulus Soebagijo, Statistisi Ahli Madya BPS
Kabupaten Gresik, yang menyoroti pentingnya pemahaman terhadap instrumen
evaluasi, khususnya Lembar Kerja Evaluasi (LKE). Ia mengingatkan bahwa
keselarasan antara kegiatan desa dengan indikator yang dinilai dalam LKE menjadi
kunci dalam keberhasilan program Desa Cantik. Banyak kegiatan di lapangan yang
nilainya berkurang bukan karena substansi yang buruk, tetapi karena kurangnya
dokumentasi dan ketidaksesuaian prosedur.
Materi
pembinaan disampaikan secara mendalam oleh Windari Rachmadiah Putri, SST.,
Pembina Program Desa Cantik dari BPS Kabupaten Gresik. Dalam presentasinya,
Windari membahas berbagai aspek penting dalam pengelolaan data di tingkat desa,
termasuk bagaimana desa menyusun standar operasional prosedur (SOP) permintaan
data dari publik, memperbarui dokumen Profil dan Monografi Desa sesuai dengan
regulasi yang berlaku, serta menyusun laporan keterbandingan data
antarpublikasi desa. Ia juga mengajak desa untuk mulai merancang dummy table
publikasi Statistik Potensi Desa (Podes) dan Statistik Pekerja Rentan, dua
publikasi yang menjadi fokus pembinaan statistik desa pada tahun ini. Windari
menekankan pentingnya mengikuti kaidah statistik resmi, termasuk penggunaan
narasi, grafik pendukung, serta pengesahan oleh kepala desa dalam setiap
publikasi.
Dalam
sesi monitoring, Windari memaparkan capaian pendataan PL-PR hingga tanggal
rapat, yakni 33,26% atau setara 576 kepala keluarga dari total target 1.732
kepala keluarga. Angka ini menunjukkan progres yang melebihi target mingguan
pertama sebesar 25% dan menjadi indikator positif bahwa Desa Leran berada di
jalur yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Rapat
pembinaan ini berlangsung secara interaktif dan penuh semangat. Diskusi teknis
yang terjadi di antara tim BPS dan agen statistik desa menunjukkan kesamaan
pandangan akan pentingnya data dalam perencanaan pembangunan yang terukur.
Dengan capaian yang terus meningkat dan komitmen dari berbagai pihak, Desa
Leran semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu desa percontohan dalam
pengelolaan statistik yang tertib, transparan, dan partisipatif.