Gresik – Pemerintah Desa Leran menorehkan pencapaian penting dalam program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dengan menggelar kegiatan sosialisasi hasil akhir pembinaan sekaligus penyerahan keanggotaan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan. Acara ini diselenggarakan di Balai Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, pada Jumat, 25 Juli 2025 dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Suara Gresik.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala BPS Kabupaten Gresik yang memberikan apresiasi tinggi atas kemandirian Desa Leran dalam mengelola data statistik, khususnya dalam memetakan pekerja rentan secara mandiri dan berbasis metodologi yang akurat. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari BPS, pemerintah daerah, hingga Dinas Komunikasi dan Informatika yang telah mengintegrasikan data tersebut dalam platform IOP (Intelligent Operation Platform) milik Pemkab Gresik.
Wakil Bupati Gresik, dr. H. Asluchul Alif, M.Kes., turut hadir dan menyampaikan bahwa pelindungan sosial bagi pekerja rentan adalah bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat yang paling rawan. “Data menjadi fondasi utama kebijakan. Tanpa data, kita tidak tahu siapa yang harus dilindungi,” tegasnya. Ia juga mengapresiasi peran BPS dan Pemerintah Desa Leran yang telah menunjukkan bahwa desa mampu menjadi subjek pembangunan jika diberikan ruang dan kepercayaan.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan simbolis kartu keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. Fachrur Rozi, relawan BPBD, menerima kartu secara langsung dari Wakil Bupati Gresik. Penyerahan juga diberikan kepada dua nelayan, Afdlolul dan Syafi’uddin, yang masing-masing menerima secara simbolik dari perwakilan PT Petro Graha Medika (donatur CSR) dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik. Total 42 pekerja rentan telah mendapatkan jaminan sosial melalui dukungan dana CSR.
Pj Kepala Desa Leran, Supriyadi, SE., dalam pemaparannya menyampaikan bahwa proses pendataan telah berlangsung melalui 20 kegiatan pembinaan statistik, dan menghasilkan data valid terhadap 141 pekerja rentan yang telah diverifikasi. Di antaranya adalah 133 nelayan, 6 tukang ojek, dan 2 relawan BPBD. Pendekatan yang digunakan mencakup kriteria usia minimal 18 tahun, penghasilan di bawah UMR, serta kepemilikan dokumen kependudukan Gresik.
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi program “Gresik Kerja” oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Zainul Arifin, SSTP, MM. Ia menyampaikan bahwa program ini membuka peluang besar bagi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan, informasi lowongan kerja, dan kesempatan wawancara langsung dengan perusahaan lokal. Disusul oleh pemaparan dari BPJS Ketenagakerjaan mengenai manfaat perlindungan seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), serta beasiswa pendidikan untuk anak peserta.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Perwakilan desa lain menyampaikan keinginan untuk mereplikasi kesuksesan Desa Leran, dan pihak BPS serta Disnaker menyatakan siap untuk membina secara teknis dan mendukung dari sisi anggaran.
Melalui kegiatan ini, Desa Leran resmi menuntaskan program pembinaan Desa Cantik dan membuktikan bahwa data bukan hanya kumpulan angka, tetapi fondasi nyata untuk menghadirkan keadilan sosial di tingkat desa.
Foto